KECANGGIHAN MOBIL DAMKAR TANGGA BANDA ACEH NYARIS SAMA DENGAN DAMKAR TANGGERANG, TAPI HARGA JAUH BEDA

Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengklaim mobil pemadam kebakaran (Damkar) canggih hanya dimiliki oleh Aceh dan Jakarta. Benarkah?
Kata Gubernur Zaini, mobil pemadam milik Aceh yang diserahkan untuk Kota Banda Aceh dilengkapi pompa pemadam yang dibuat di Swedia bermerek Volvo dengan kapasitas pompa maksimal 5000 liter permenit. Mobil ini dilengkapi dengan tangki air 1500 liter dan tangki foam 500 liter untuk pemadaman air dan busa.
Mobil pemadam canggih Aceh ini juga dilengkapi dengan CCTV dibagian ujung tangga untuk memantau titik api. Damkar jenis Volvo 370 ini memiliki tinggi 4,2 meter dengan panjang 13 meter dan lebar 2,4 meter. Benarkah?
Sementara hasil riset Atjeh Post, Kota Tangerang ternyata juga memiliki mobil Damkar super canggih. Bedanya Damkar yang dimiliki oleh Tangerang “hanya” senilai Rp10,5 miliar.
Mobil Damkar Kota Tangerang juga memiliki keunggulan yang nyaris sama seperti Damkar Aceh.
Damkar Tangerang plus dilengkapi sensor otomatis. Kecanggihan lainnya, seperti bila jarak satu meter ada tembok atau penghalang lainnya, tangga secara otomatis berhenti untuk menghindari benturan. Bahkan ketika pijakan mobil ketika menaikkan tangga mengalami kemiringan, otomatis tangga juga berhenti.
Kecanggihnya lain seperti kemampuan jarak semprot air mobil yang dilengkapi tangga itu mencapai 15 bar dan mampu menjangkau sudut yang jauh sekalipun. Panjang tangga mencapai 50 meter.
Mobil Damkar Tangerang juga bisa menyemprotkan air sendiri secara automatis dan tangganya bisa berputar sampai 360 derajat.
Semua keunggulan Damkar Aceh juga hampir dimiliki oleh Damkar Tangerang. Bedanya Damkar Aceh senilai Rp16,889 miliar. Sedangkan Damkar Tangerang “hanya” senilai Rp10,5 miliar.
Nah bedanya lagi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang telah menetapkan mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang, Diding Iskandar (DI) yang belakang menjabat staf ahli Pemkot Tangerang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan mobil Damkar Tangga tersebut pada tahun 2013.
Diding Iskandar ditetapkan tersangka pada 18 Oktober 2014 lalu. Hasil penelusuran Kejari Tangerang, Damkar canggih yang dibeli itu ternyata harga sebenarnya hanyalah Rp4,8 miliar. Bagaimana dengan Aceh? Beda harganya ternyata mencapai Rp12 miliar

Komentar