Malahayati lahir di Aceh lebih dari 400 tahun lalu. Dia
merupakan putri Laksamana Mahmud Syah. Bersekolah di pesantren, dia tumbuh
menjadi sosok wanita tangguh dan pemberani. Nggak heran, setelah dia lulus dari
pesantren, Malahayati melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Aceh
atau yang dikenal dengan nama Ma’had Baitul Maqdis. Pendidikan militer yang
ditempuhnya itu akan membawa Malahayati berkiprah dalam sebuah perjuangan dan
pencapaian luar biasa.
Laksamana malahayati pernah memimpin 2.000 pasukan Inong
Balee (pasukan tentara wanita janda yang suaminya gugur di medan perang)
melawan pasukan de Houtman Pada 11 September 1599, Malahayati sendiri yang
membunuh de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal saat
itu.
Pada tahun 1600 Pasukan angkatan laut Belanda yang dipimpin
Paulus Van Caerden merompak sebuah kapal Aceh yang berisi lada. Nggak tinggal
diam, pada Juni 1601, Malahayati mengutus penangkapan laksamana Belanda,
Admiral Jacob Van Neck, untuk pertanggungjawaban. Karena penangkapan ini,
Belanda sampai harus mengirim utusan ke Aceh dengan membawa surat permohonan
maaf diplomatis. Setelah berbagai kesepakatan, Jacob Van Neck akhirnya
dibebaskan setelah Belanda membayar 50 ribu gulden sebagai bentuk tanggung
jawab atas aksi Van Caerden.
Pada tahun 1602 reputasi Malahayati sampai ke telinga Ratu
Inggris, Queen Elizabeth I, sehingga ratu mengutus James Lancaster ke Aceh
untuk menawarkan hubungan perdagangan melalui jalur diplomatik dan damai. Dalam
negosiasi antara Aceh dan Lancaster, Malahayati turun tangan sendiri. Berkat
keberhasilan negosiasi diplomatik itu, jalur perdagangan Inggris-Jawa akhirnya
dibuka dan 100 persen dengan cara damai.
Setelah berbagai pencapaian luar biasa, Malahayati gugur
dalam perang melawan Portugis di Teuluk Krueng Raya, Aceh. Jasad Malahayati
dimakamkan di lereng bukit Kota Dalam, sebuah desa nelayan yang terletak kurang
lebih 34 km dari Banda Aceh. Meski raganya tiada, nama Malahayati terus
dikenang sepanjang masa Sampai sekarang oleh Rakyat Aceh.
Komentar