Mengapa mereka tersenyum?

Bukankah mereka tengah dizalimi? Rekan dan keluarga ditangkap dan dipenjara, lantas mengapa mereka tersenyum?

Bukankah gerak-gerik mereka diawasi? Keseharian sejak pagi hingga malam dikelilingi serdadu bersenjata lengkap, lalu mengapa mereka tersenyum?

Bukankah tanah air mereka telah lama dijajah? Tempat tinggal serta lapangan pekerjaan mereka dihancurkan, mengapa mereka tetap tersenyum?

Bukankah hanya sedikit yang bisa kita lakukan untuk membantu?

Bukankah penindasan ini sudah berlangsung puluhan tahun?

Bukankah perseteruan di Bumi Syam memang akan terus berlangsung hingga akhir zaman?

Dengan atau tanpa kita, mereka akan terus berjuang. Mereka akan terus mempertahankan Kiblat pertama umat Islam. Mereka akan terus bertahan, sampai di titik darah penghabisan.

"Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilaat: 34-35)

#LetsSavePalestine

Komentar