Karena pahitnya lika liku
diperantauan maka seorang kadang akan melakukan apa saja untuk masalah perut,
kadang manusia yang mampu memandang sebelah mata problematika hidup seseorang.
Padahal orang yang menghina orang yg mencari makan sedangkan dia
memohon belas kasihan agar diberikan nasi bungkus secara sembunyi2, setiap
tanggal tua dtg sms utk meminta nasi bungkus agar di selundupkan untuknya,
maklum saja kiriman uangnya dari kampung utk kbtuhan kuliah habis dipakai untuk foya2
dgn perempuan2 dan membeli baju baru agar tampak modis ( petimang gaya) walau
hati ini malu takut katahuan toke tapi memberanikan diri menyulundupkan nasi
utk kawannya.
Setiap galau,
kelaparan, suntok, susah dan bahkan sakit keras selalu datang sms itu utk
menyapa agar memperhatikannya, kadang dia ada kesibukan lainnya namun tetap ia
paksakan dirinya untuk hadir menghiburnya.
Tapi
berbeda dgn si M yang tak pernah mengeluh dan tak pernah meminjam uang padanya
apalagi kalau sakit tdk pernah menyusahkan temannya, si M hanya mengurung diri
dan menjauh agar org lain tak susah.
Tapi
bagaikan kucing sakit mencret, sudah dikasi makan, diobati dan dirawat saat
demam berdarah, malah berak di rumah dan mencoba mempengaruhi kucing boneng
arogan, tukang pukul, tukang judi, tukang nyimeng, abdi dalem maraxxo dan kroco
lainnya beramai memusuhi org yang selalu menyulundupkan nasi untuknya.
Komentar