Pemimpin Ibarat Seniman Pengukir

Pengukir yang handal harus senantiasa memiliki estetika dalam ilmu mengukir, baik itu mengukir kayu, batu, tanah dan benda lunak lainnya.

Saya contohkan kayu jati yang terbuang sia - sia tak berguna dan tak punya harga, namun dengan sentuhan tangan seniman ukir maka hasilnya akan berbeda.

Yang perlu kita ketahui dari si pengukir setiap media ukir berbeda juga perlakuan dan alat ukirnya, semakin keras media ukirnya maka semakin besar peralatan, waktu yg lama, jumlah orangnya dan menguras tenaga.

Namun semua pengukir sudah tahu seluk beluk juga berpengalaman dlm menghadapi bahan yg dibutuhkan, dengan belajar dan selalu berusaha memperbaiki ukirannya agar hasilnya indah dan harus selalu memiliki  nilai yang tinggi sehingga ukirannya pantas dibandrol dengan harga 10jt hingga ratusan juta.

Begitulah sebaiknya seorang berjiwa pemimpin, ketika dia dihadapi dengan kondisi buruk, SDA tak ada, SDM belum mampu. Maka dengan niat tulus, iklhas, selalu belajar, ikhtiar, semangat tinggi, optimis juga selalu berkomunikasi yg baik dgn siapapun.

Maka dengan pemikiran, ucapan lisan dan polesan tangannya dapat menjadikan suatu organisasi, lembaga pendidikan, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negaranya menjadi kaya, indah, asri, menjadi contoh bagi semua orang sehingga menjadikan rakyat sejahtera.

Komentar