Masyarakat banyak yang mulai beralih menggunakan rokok elektronik atau yang biasa disebut vape dibandingkan dengan rokok konvensional. Dibandingkan dengan rokok konvensional, vape memang memiliki varian rasa yang beraneka ragam. Karena, vape menggunakan cairan perasa atau liquid yang diteteskan pada vape tersebut.
Mungkin hal ini yang membuat seseorang beralih menggunakan vape. Selain itu pun, banyak orang berpendapat bahwa vape lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok biasa. Benarkah demikian?
Vape mungkin lebih buruk dan berbahaya bagi Anda dibandingkan dengan merokok biasa. Dilansir dari Nypost, Kamis (18/10/2018), peneliti Yunani menemukan bahwa perasa atau liquid pada vape dapat lebih merusak paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Eksperimen yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa, bahkan dalam jangka pendek, peradangan yang disebabkan oleh liquid vape lebih buruk dan lebih berbahaya untuk tubuh.
Para peneliti melakukan percobaan mereka dengan memaparkan berbagai kelompok tikus dengan asap rokok, berbagai asap vape, dan juga udara yang bersih setiap harinya. Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology tersebut menunjukkan bahwa vape dan liquidnya dapat mengakibatkan efek jangka panjang terhadap kesehatan.
Glynos dari Universitas Athena mengatakan, “vape diiklankan sebagai sistem pengiriman nikotin yang tidak berbahaya atau sebagai alat penghentian rokok. Namun, penemuan menunjukkan bahwa uap yang ditimbulkan oleh vape dapat memicu respons inflamasi dan mempengaruhi mekanika sistem pernapasan,”
Glynos kemudian menyimpulkan bahwa baik vape maupun rokok, keduanya sama-sama berdampak negatif terhadap kesehatan paru-paru. Seorang ilmuwan dari Universitas Brimingham juga melakukan penelitian terhadap vape dengan mengekstraksi sel-sel dari sampel paru-paru yang diambil dari perokok yang tidak sehat dan memaparkannya dengan liquid vape.
Ternyata, hasil dari penelitian tersebut adalah paparan uap yang ditimbulkan dari vape meningkatkan kematian sel dan produksi bahan kimia inflamasi di dalam tubuh. Kesehatan Masyarakat Inggris memang mengatakan bahwa vape 95% lebih aman dibandingkan rokok biasa dan menyarankan orang-orang untuk beralih menggunakan vape daripada merokok dengan rokok biasa dalam upaya untuk membantu perokok untuk berhenti.
Akan tetapi, para kritikus memperingatkan bahwa menggunakan vape dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan membuat seseorang yang menggunakannya menjadi ketagihan nikotin. Jadi sesungguhnya, tidak ada yang lebih baik antara rokok maupun vape karena keduanya sama-sama mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan seseorang.
sumber : okezone
Komentar