Jikalau bukan karena tiga golongan

Almuzhanni 89
Sauadara yang dirahmati Allah.
Salah seorang ulama tersohor di dalam mazhab Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat. "jikalau bukan karena tuga perkara, maka akan sia sialah tiga perkara yang lainnya. Jikalau bukan karena orang mukmin,  maka sia sialah Surga. Jikalau bukan karena orang kafir, niscaya sia sialah Neraka. Begitupula,  jikalu bukan karena orang yang maksiat, maka sia sialah sifat Rahman dan Rahim Allah.

Saudara...
Sama sama kita yakini,  Allah menciptakan surga,  melainkan dengan tujuan sebagai tempat bagi hamba hamba nya yang beriman dan bertaqwa kelak di hari kiamah. Namun untuk mencapai kepada derajat iman dan taqwa, kita membutuhkan ilmu. Dengan kata lain, bila ingin Allah tempatkan kita di surga, kita wajib memeiliki ilmu. Karena dengan ilmu inilah sebagai sarana kita beribadah kepada Allah. Sebagai sarana kita mempertebal iman kepada Allah. Namun untuk mendapatkan surga, bukan pula semata mata dengan ibadah. Melainkan keridhaan dan anugrah Allah.

Saudara...
Dapun yang kedua, jikalau bukan karena orang kafir, niscaya sia sialah Neraka. Bila kita mendengar nama neraka, rasanya semua orang juga merasa gentar,  takut dan ogah bila ditempatkan disana. Namun,  hal demikian berbalik fakta dengan kejadian. Banyak dari kalangan kita, bila di tanyai mau masuk neraka, mereka ogah. Namun dari gerak gerik kehidupan sehari hari, kita malah jelas nampak sebagai isi neraka. Contohnya yang sering kita lihat, saat shalat memasuki waktu. Banyak dari kita yang menyepelekan nya. Memang dasarnya Allah menciptakan neraka untuk kaum kafir. Namun tidak sedikit pula dari orang muslim, keseharian nya malah menyerupai kelakuan si kafir. Baik dari cara berpakayan, berbicara bahkan meninggalkan shalat. Sebagaimana kita yakini "shalat merupakan tiang agama, siapa yang melaksanakan nya, maka dia mendirikan agama, dan siapa saja yang meninggalkan shalat, maka dia meruntuhkan agama." Maka dari makna ayat ini jelas bila kita meninggalkan shalat, maka kita lah yang meruntuhkan agama. Lalu apa hubungan nya dengan kafir.??? Ingat lah wahai hamba Allah tentang firman Allah "tidak akan ridha bagimu oleh yahudi dan nasrani, sehingga kita mengikuti langkah langkah mereka."  salah satunya ialah meruntuhkan kekokohan agama islam.

Saudara....
Adapun golongan yang ke tiga "jikalau bukan karena orang yang maksiat, maka sia sialah sifat Rahman dan Rahim Allah." Lantas apakah kita musti melakukan kemaksiatan, supaya tidak sia sia Rahman dan Rahim Allah???  Tentunya bukan. Hal ini di ungkapkan sebagai bentuk menjelaskan. "sebesar apapun dosa yang kita lakukan,  jangan pernah merasa tidak pantas untuk bertaubat. Karena Allah maha penerima taubat,  dengan segala kasih sayangnya bagi hamba."

Saudara... Semoga sedikit goresan dari kami ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga kita selalu serta dalam lindungan Allah. Wassalamualaikum

Sumber : kitab majalisussaniah
                 Al quranul karim

Komentar