Luqmanul hakim berkata "Manusia menurut kacamata dunia ada 3 golongan

Almuzhanni 89
Sobat sekalian...
Syaikhul islam Luqmanul hakim menjelaskan. Bila di lihat melalui kacamata dunia  maka manusia terbagi ke dalam 3 pembahagian. Ada yang bagaikan makanan pokok, ada pula bagaikan obat obatan dan ada juga bagaikan penyakit.

Soadara...
Adapun maksud Syaikhuna Luqmanul hakim, mengatakan manusia ini bagaikan makanan pokok ialah, setiap hari bahkan kadang setiap saat dia diperlukan. Layaknya makan pokok bagi kita manusia. Setiap hari, minimal 2 kali kita selalu mengkonsumsi makanan. Baik itu pagi, siang bahkan malam. Maka beginilah layaknya seseorang yang di nisbatkan bagai makanan pokok. Dimanapun, kapanpun, dia tetap di butuhkan oleh orang lain. Lantas, siapakah mereka??? Mereka ialah, manusia y memiliki ilmu. Yang namanya ilmu, semua orang membutuhkan nya. Maka tak salah bila kita mengatakan "orang yang memiliki ilmu, dia akan selalu di butuhkan oleh oreng lain. Lebih lebih lagi manusia y memiliki ilmu agama yang luas.

Saudara...
Adapun manusia golongan yang ke dua ialah manusia bagaikan obat obatan. Jadia siapakah gerangan golongan manusia ini??? Syaikh Luqmanul hakim mengatakan,  "Mereka ialah manusia manusia, yang memiliki banyak harta, tapi tanpa memiliki ilmu."  lantas kenapa demikian???  Mari coba sama sama kita menilik kehidupan orang kaya. Kapan mereka di butuhkan oleh orang lain??? Taklain, ialah saat kerabat, tetangga bahkan teman akrabnya membutuhkan bantuan, ataupun pinjaman. Yang namanya orang membutuhkan pinjaman kan tidak setiap saat, seperti kita membutuhkan orang yang berilmu. Sebagaimana layaknya obat obatan, orang membutuhkan obat, ya manakala mereka di serang penyakit. Namun bila tidak sakit, apakah kita membutuhkan obat???  Tentu saja tidak.

Saudara...
Adapu  golongan terakhir ialah, manusia bagaikan penyakit. "penyakit"  baru dengar saja kita dah merasa ogah. Kenapa demikian??? Rasanya tidak ada satupun dari kita yang mau terserang penyakit bukan...  Layaknya penyakit, dia hanya akan membawa kemuzaratan bagi kita manusia, begitu pula bagi makhluk lain nya. Karena inilah, tidak seorangpun menyukai penyakit. Maka begitupula lah manusia yang menjelma sebagai penyakit. Kedatangan nya hanya akan membawa kemuzaratan bagi makhluk. Oleh karena demikian, maka kehadirannya jelas tidak di inginkan oleh kebanyakan manusia.

Saudara... Oleh karena demikian, hendaknya kalopun kehidupan kita tidak menjelma seolah olah bagaikan makanan pokok, setidaknya kita tidak pernah hadir sebagai penyakit di dalam masyarakat, bahkan dalam sebuah keluarga dan persahabatan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Bila ada kata kata yang kurang santun mohon di perbanyak maaf.
Wassalamualaikum

Sumber : Nasehat Lukmanul hakim

Komentar